Evaluasi PPDS
Evaluasi PPDS
Kementerian Pendidikan Tinggi bersama Kementerian Kesehatan menanggapi dengan serius kasus kekerasan seksual yang melibatkan mantan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjadjaran. Tidak ada ruang untuk kekerasan dalam dunia pendidikan—terutama di lingkungan pendidikan kedokteran.
Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Berry Juliandi menegaskan bahwa “Kemdiktisaintek mengutuk keras tindakan kekerasan seksual tersebut. Evaluasi komprehensif terhadap sistem pendidikan kedokteran—mulai dari seleksi hingga supervisi—sedang dilakukan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang.”
Kementerian juga tengah memperkuat mekanisme perlindungan mahasiswa melalui:
- Penerapan Satgas Penanganan Kekerasan di kampus dan rumah sakit pendidikan,
- Pengawasan berkala lewat tes psikologi rutin bagi peserta didik,
- Evaluasi beban kerja dan jam praktik PPDS, serta
- Penyesuaian kebijakan pemberian imbal jasa bagi layanan medis.
- Semua langkah ini menjadi bagian dari komitmen bersama dalam memastikan sistem pendidikan tinggi yang aman, adil, dan berdampak nyata.
Mari kawal bersama perubahan menuju lingkungan akademik yang bebas dari kekerasan, demi mencetak tenaga profesional yang kompeten dan berintegritas.
View this post on Instagram